PENGARUH JENIS PELARUT TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN ALPUKAT (Persea americana Mill)
Isi Artikel Utama
Abstrak
Tanaman alpukat (Persea americana Mill) merupakan salah satu tanaman yang memiliki manfaat mencegah penuaan dini karena adanya kandungan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut etanol 70%, etil asetat, n-heksan terhadap aktivitas antioksidan ekstrak daun alpukat (Persea americana Mill). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental laboratorium, menggunakan 3 jenis pelarut dalam ekstrak daun alpukat (Persea americana Mill) dengan beberapa konsentrasi yaitu 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm, 200 ppm, dan 250 ppm. Aktivitas antioksidan daun alpukat (Persea americana Mill) dilakukan menggunakan metode DPPH, dengan menganalisis aktivitas perendaman radikal bebas terhadap ekstrak daun alpukat yang ditentukan berdasarkan nilai IC50, kemudian data yang didapat diuji secara statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pelarut ekstrak etanol mempunyai aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC50 24,69 ppm; jenis pelarut ekstrak etil asetat mempunyai aktivitas antioksidan yang lemah dengan nilai IC50 172,84 ppm; dan jenis pelarut ekstrak N-Heksan mempunyai aktivitas antioksidan yang sangat lemah dengan nilai IC50 41,22 ppm. Perbedaan jenis pelarut mempengaruhi aktivitas antioksidan pada ekstrak daun alpukat (Persea americana Mill).
Rincian Artikel
Referensi
Alamsyah, H. K., Widowati, I., & Sabdono, A. 2014. Aktivitas antibakteri ekstrak rumput laut sargassum cinereum (jg agardh) dari perairan pulau panjang jepara terhadap bakteri escherichia coli dan staphylococcus epidermidis. Journal of Marine Research, 3(2), 69-78.
Handayani, S., Najib, A. & Wati, N. P . 2018. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Daruju (Acanthus ilicifolius L.) dengan Metode Peredaman Radikal Bebas 1,1- diphenyil-2-picrylhidrazil (DPPH). Jurnal Fitofarmaka Indonesia 2018, 5(2), 299– 308
Husni, P. & Pratiwi, S., (2017). Artikel tinjauan: potensi penggunaan fitokonstituen tanaman Indonesia sebagai bahan aktif tabir surya. Jurnal Farmaka, 15(4), 18-25.
Kemenkes RI. (2017). Farmakope Herbal Indonesia edisi II. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Kinam, B. O. I., Prabowo, W. C., Supriatno, S., & Rusli, R. (2021). Skrining Fitokimia dan Profil KLT Ekstrak dan Fraksi dari Daun Berenuk (Cresentia cujete L.) serta Uji DPPH: Phytochemical Screening and TLC Profile of Extracts and Fractions from Leaves of Berenuk (Cresentia cujete L.) and DPPH Test. In Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Vol. 14, pp. 339-347).
Kusuma, I. M., Veryanti, P. R., & Chairunnisa, B. (2020). Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Metanol Buah Kawista (Limonia acidissima) dengan Metode DPPH (1, 1-difenil-2-pikrilhidrazil). jurnal Sainstech Farma, 13(2), 60-65
Maliana, D., Nuryanti, N., & Harwoko, H. (2016). Formulasi sediaan krim antioksidan ekstrak etanolik daun Alpukat (Persea americana Mill.). Acta Pharmaciae Indonesia, 4(2), 7-15.
Malik, A., Edward, F., & Waris, R. (2014). Skrining fitokimia dan penetapan kandungan flavonoid total ekstrak metanolik herba boroco (Celosia argentea L.). Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 1(1), 1-5.
Nathania, E. K., Maarisit, W., Potalang, N. O., & Tapehe, Y. (2020). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kecubung Hutan (Brugmansia Suaveolens Bercht. & J. Presl) Dengan Menggunakan Metode DPPH (1,1-diphenyl02-picrylhydrazil). Jurnal Biofarmasetikal Tropis, 3, 40-47.
Noviyanti, Y. Hepiyansori, Marlina, R. 2019. Identifikasi senyawa flavonoid dari ekstrak etanol kulit jeruk kalamansi (Citrus microcarpa). Jurnal Ilmiah Farmasi, 6(2), 312-321.
Nurulita, N. A. dkk. (2019) „Uji Aktivitas Antioksidan dan Anti Aging Body Butter dengan Bahan Aktif Ekstrak Daun Kelor‟, Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 17(1), p. 1. doi: 10.35814/jifi.v17i1.543.
Pamungkas, D. K., Retnaningtyas, Y., & Wulandari, L. (2017). Pengujian Aktivitas Antioksidan Kombinasi Ekstrak Metanol Daun Mangga Gadung (Mangifera indica L. var. gadung) dan Ekstrak Etanol Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.). Pustaka Kesehatan, 5(1), 46-49.
Prananda, Y. (2015). Skrining fitokimia ekstrak etanol daun simpur (Dillenia indica l.) sebagai tahapan awal pada pengujian toksisitas. Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN, 3(1).
Rizkayanti, Diah, A.W.M. and Jura, M.R. 2017. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Air dan Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera LAM). Jurnal. Akad. Kim. 6. (2): 125-131
Sari, Ayu Nirmala, 2015. "Antioksidan alternatif untuk menangkal bahaya radikal bebas pada kulit." Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology 1.1 (2015): 63-68.
Simaremare, E. S. (2014). Skrining fitokimia ekstrak etanol daun gatal (Laportea decumana (Roxb.) Wedd). PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 11(1).
Widarta, I. W. R., & Wiadnyani, A. A. I. S. (2019). Pengaruh metode pengeringan terhadap aktivitas antioksidan daun alpukat. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 8(3), 80-85.
Yanty, Y. N., Sopianti, D. S., & Veronica, C. (2019). Fraksinasi dan skrining fraksi biji kebiul (Caesalpinia bonduc (L) ROXB) dengan metode KLT (kromatografi lapis tipis) fraction and screening of fresh seed (Caesalpinia bonduc (L) Roxb Seeds With KLT Method (Thin Lapic Chromatography). Borneo Journal of Pharmascientech, 3(1).