EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM BHAKTI ASIH CILEDUG PERIODE OKTOBER-DESEMBER 2021
Isi Artikel Utama
Abstrak
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik melebihi 140 mmHg dan tekanan darah diastolik melebihi 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit pada keadaan cukup istirahat atau tenang (Kemenkes, 2019). Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui Rasionalitas Penggunaan Obat Antihipertensi pada pasien hipertensi di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Bhakti Asih Ciledug Periode Oktober-Desember 2021. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pengambilan data secara Retrospektif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembaran rekam medis pasien hipertensi di Rumah Sakit Umum Bhakti Asih Ciledug Periode Oktober-Desember 2021 dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini menggunakan teknik Simple Random sampling dan diperoleh 165 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa karakteristik pasien hipertensi dewasa berdasarkan usia terbanyak yaitu usia lansia >60 tahun yaitu 95 pasien (57,57%) dan berdasarkan jenis kelamin terbanyak yaitu perempuan sebanyak 103 pasien (62,42%). Penggunaan golongan obat yang terbanyak digunakan yaitu golongan CCB 69 pasien (41,81%), golongan antihipertensi bahwa terapi tunggal terbanyak digunakan yaitu 103 pasien (66,43%), dan golongan obat kombinasi yang terbanyak digunakan yaitu golongan CCB+ARB 48 pasien (29,09%). Evaluasi peresepan obat rasional pada masing-masing kriteria yaitu Tepat Pasien 100%, Tepat Indikasi 100%, Tepat Obat 100%, Tepat Dosis 97,58%.
Rincian Artikel
Referensi
Bianti Nuraini. (2015) Risk Factors Of Hypertension. Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, Lampung.
Chiburdanidze, A., & Yulianti, T. (2019) Ketepatan Pemilihan Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan di Surakarta.URECOL (University Research Colloqium), 663–668.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2016) Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi, Depkes RI, Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2020) Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi, Depkes RI, Jakarta.
Dipiro, J. T., Talbert, R. L., Yee, G. C., Matzke, G. R., Wells, B. G., & Michael, P. L. (2015) Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach, Third Edition. In McGraw-Hill Companies (Vol. 54, Issue 14). McGraw-Hill Company.
Hariawan, H., & Tatisina, C. M. (2020) Pelaksanaan Pemberdayaan Keluarga Dan Senam Hipertensi Sebagai Upaya Manajemen Diri Penderita Hipertensi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo, 1(2), 75.
Hendarti, Hana Fitri. (2016) Evaluasi ketepatan obat dan dosis obat antihipertensi pada pasien hipertensi rawat jalan di puskesmas ciputat januaro-maret 2015,Skripsi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidatarullah,Jakarta.
James PA, Oparil S, Carter BL, et al. (2014) Evidence-based guideline for the management of high blood pressure in adults. report from the panel members appointed to the Eighth Joint National Committee (JNC 8). JAMA. 2014; 311 (5) : 507-520.
Jajuk Kusumawaty dkk. (2016) Hubungan Jenis Kelamin dengan Intensitas Hipertensi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Lakbok Kabupaten Ciamis. Sekolah Tinggi Kesehatan Muhammadiyah Ciamis, Ciamis.
Karomatul Hidayah. (2017) Identifikasi Potensi Interaksi Obat pada Peresepan Obat Pasien Hipertensi dengan Diabetes Mellitus. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta, Surakarta.
Kayce Bell, P. D.C. (2015), June Twiggs, P. D. C.(2015), & Bernie R.Olin,P.D. Hypertension : The Silent Killer : Updated JNC-8 Guideline.Albama Pharmacy Association, 1–8.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia. (2019). Pedoman Pelayanan Kefarmasian Pada Hipertensi. Jakarta: Kemenkes RI.Kemenkes (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. Jakarta:
Kemenkes RI. (2019) Pedoman Pelayanan Kefarmasian Pada Hipertensi. Departemen Kesehatan RI, 18–19.
Kemenkes. (2019) Modul Penggunaan Obat Rasional (POR). Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Khairun Nisa. (2019). Menentukan Diagnosa dan Asuhan Keperawatan pada Pasien Hipertensi
Laura, A., Darmayanti, A., & Hasni, D. (2020) Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi Di Puskesmas Ikur Koto Kota Padang Periode 2018. Human Care Journal, 5(2), 571– 572.
M Akib Yuswar. (2019) Pengukuran Kualitas Hidup Pasien Hipertensi di Puskesmas Perumnas I Kota Pontianak yang Menggunakan Antihipertensi melalui EQ5D Questionnaire dan VAS. Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura, Pontianak.
Muhadi. (2016) JNC 8: Evidence-based Guideline Penanganan Pasien Hipertensi Dewasa. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Notoatmodjo,S. (2012) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Nuraini, B. (2015) Risk Factors of Hypertension.J Majority, 4(5), 10–19