PEMANFAATAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN SWAMEDIKASI OBAT PADA MAHASISWA D3 FARMASI
Isi Artikel Utama
Abstrak
Pengobatan sendiri merupakan upaya yang paling banyak di lakukan masyarakat untuk mengatasi keluhan atau gejala penyakit sebelum mereka memutuskan mencari pertolongan ke pusat pelayanan kesehatan. Mahasiswa jurusan farmasi sebagai calon tenaga farmasi tentunya memiliki standar kompetensi dalam bidang kefarmasian. Standar kompetensi tersebut salah satunya adalah keterampilan swamedikasi obat yang tentunya akan sangat penting untuk dikuasai saat sudah lulus dari perguruan tinggi farmasi. Dalam prosesnya, hal ini dapat dicapai dengan menggunakan media pembelajaran yang paling tepat dan efektif sesuai dengan tujuan pembelajaran. Pengambilan sampel pada penelitian kali ini menggunakan teknik purposive sampling dengan 30 responden. Metode penelitian ini adalah survey dengan jenis penelitian kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Media video pembelajaran memiliki pengaruh terhadap peningkatan kemampuan mahasiswa dalam berswamedikasi dengan dilakukannya uji T menggunakan metode Paired Samples T Test. Dari data diatas didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,046 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima. Dimana hipotesis penelitian ini adalah Media Video Pembelajaran memiliki pengaruh dan dapat meningkatkan Kemampuan Swamedikasi Obat Pada Mahasiswa D3 Farmasi.
Rincian Artikel
Referensi
Ansel, C. Howard. 1985, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, UI Press, Jakarta.
Arsyad, Azhar. 2002, Media Pembelajaran, Edisi 1, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Balitbang, Kemenkes RI. 2013, Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.
Budiyono. 2009, Statistika untuk Penelitian, UNS Press, Jawa Tengah.
Cheppy Riyana. 2007, Pedoman Pengembangan Media Video, Program P3AI Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Depkes RI, 2006, Pedoman Penggunaan Obat bebas dan Obat Bebas Terbatas, Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Jakarta.
Departemen kesehatan RI. 2007, Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas, Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan klinis Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
Herlina, Vivi. 2019, Panduan Praktis Mengolah Data Kuesioner Menggunakan SPSS. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Husein Umar. 2013, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis, Rajawali, Jakarta.
Kashnodihardjo. 1993, Langkah-langkah Menyusun Kuesioner. Media Litbangkes Vol III No. 02
Kristina, S.A., Prabandari, Y.S., dan Sudjaswadi, R., 2012, Perilaku Pengobatan Sendiri Yang Rasional Pada Masyarakat. Berita Kedokteran Masyarakat (BKM), 23: 176-183.
Notoatmodjo, S. 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.
Nursalam. 2011, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu keperawatan, Salemba Medika, Jakarta.
Restapaty, Ratna. 2018, Penggunaan Media Video Pembelajaran Untuk Peningkatan Keterampilan Komunikasi dan Konseling Obat Pada Mahasiswa S1 Farmasi. Jurnal Insan Farmasi Indonesia.
Sadiman, Arief. 2010, Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya, Rajawali Pers, Jakarta.
Santoso, Singgih. 2012, Statistik Parametrik, PT. Gramedia Pustaka, Jakarta.
Sugiyono. 2017, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. CV. Alfabeta, Bandung.
Sujana, Nana. 2001, Metode Statistik. Tarsito, Bandung.
Sultoni, Gunawan, Imam. & D.P, Firda. 2018, Perbedaan Motivasi Belajar Mahasiswa Antara Sebelum Dan Sesudah Mengikuti Pelatihan Motivasional. Ilmu Pendidikan : Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan Universitas Negeri Malang, Malang,
Torres NF, Chibi B. Middleton LE, Solomon VP. Mashamba- Thompson TP. 2019, Evidence of factors medication with antibiotics in influencing self- low and middle-income countries: a systematic scoping review. Elsevier ; 168: 92-101.