GAMBARAN INTERAKSI OBAT PADA PASIEN GAGAL JANTUNG KATEGORI GERIATRI JAMINAN BPJS DI KLINIK JANTUNG RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH PERIODE OKTOBER-DESEMBER 2018

Isi Artikel Utama

Siti Aisyah
Meiana Dwi Andini
Gunawan Hadi Saputra

Abstrak

Gagal jantung merupakan salah satu penyakit dengan jumlah penderita cukup banyak di Indonesia, dan sebagian besar adalah pasien geriatri atau berusia 65-74 tahun. Pada usia ini terjadi penurunan fungsi fisiologis tubuh dan gangguan kesehatan lainnya seperti gangguan kognitif, keseimbangan tubuh, penglihatan, dan pendengaran. Penderita gagal jantung pada usia geriatri membutuhkan berbagai macam obat dalam terapinya atau disebut polifarmasi dan hal ini berpotensi menimbulkan interaksi obat. Dua penelitian mengenai interaksi obat pada pasien gagal jantung sebelumnya telah dilakukan dengan hasil ditemukannya interaksi obat pada kedua penelitian tersebut. Dalam rangka mewujudkan tanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan, pemerintah mendirikan BPJS untuk menjamin kesehatan seluruh masyarakat Indonesia melalui program JKN yang bekerjasama dengan berbagai fasilitas kesehatan. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih turut bekerjasama dengan BPJS memberikan pelayanan pengobatan gagal jantung. Data rekam medis periode Januari-September 2018 menunjukkan gagal jantung termasuk dalam 10 peringkat penyakit terbesar dengan jumlah 1.341 pasien, 70% merupakan pasien dengan jaminan BPJS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran interaksi obat pada pasien gagal jantung kategori usia geriatri jaminan BPJS di klinik jantung Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih periode Oktober-Desember 2018 berdasarkan persentase interaksi obat yang terjadi dan persentase interaksi obat pada tiap derajat keparahannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang dilakukan secara retrospektif dengan teknik pengambilan sampel adalah menggunakan Nonprobability Sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 134 lembar resep. Hasil penelitian menunjukkan interaksi obat dengan derajat keparahan mayor sebesar 1,63%, moderat 93,67%, dan minor 4,70%. Simpulannya yaitu terdapat interaksi obat sebesar 98,51%.

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Alldredge BK, Corelli RL, Ernst ME, Guglielmo BJ, Jacobson PA, Kradjan WA, Williams BR. Koda-Kimble & Young’s Applied Therapeutics Clinical Use of Drugs 10th Edition. Philadelphia: Wolter Kluwer; 2013, h 436-440, 444-448.
Bertalina, Suryani AN. Hubungan Asupan Natrium, Gaya hidup, dan Faktor Genetik dengan Tekanan Darah pada Penderita Penyakit Jantung Koroner. Jurnal Kesehatan, Volume VIII, Nomor 2. Politeknik Kesehatan Tanjungkarang; 2017.
Dipiro JT, Talbert RL, Yee GC, Matzke GR, Well BG, Posey LM. Pharmacoterapy A Patophysiologic Approach 9th Edition. United States: McGraw-Hill Education.. 2015, h 89-90.
Dipiro JT, Talbert RL, Yee GC, Matzke GR, Well BG, Posey LM. Pharmacoterapy A Patophsyiologic Approach 9th Edition. United States: McGraw-Hill Education; 2015, h 89-90.
Efendi, F. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam keperawatan. Jakarta: Salemba Medika; 2009.
Fajriansyah Tahir H, Kombong a. Kajian Drug Relation Problems (DRPs) KategoriInteraksi Obat, Over Dosis dan Dosis Subterapi Pada Pasien Gagal Jantung Kongestif di RSUP Universitas Hasanuddin. Jurnal Ilmiah Farmasi Unsrat Volume V, Nomor 1. Makassar; 2016.
John F.Knight,M.B.,BS. Jantung Kuat Bernafas Lega Cetakan 10. Jakarta: Indonesia Publishing House; 2009, h 85-87.
Kementrian Kesehatan RI. Info Datin Situasi Kesehatan Jantung. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2014.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia. Jakarta: Pusat Data Dan Informasi Kementerian RI; 2013.
Kemenkes RI. Modul Penggunaan Obat Rasional. Bina Pelayanan Kefarmasian. Jakarta; 2011.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buku Pegangan Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2014.
Loscalzo Joseph. Kardiologi dan Pembuluh Darah Edisi 2. Jakarta: EGC; 2016, h 168.
Martono, H., Pranaka, K. editor. Buku ajar Boedhi-Darmojo geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Edisi ke-4. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2010.
Nugroho, W. Keperawatan gerontik dan Geriatrik Ed. 3. Jakarta: EGC; 2012.
Nurdianto, Apri dan Nurul Maziyyah. Kajian Interaksi Obat Melalui Optimalisasi Medication Reconciliation Pada Pasien Gagal Jantung di Poliklinik Jantung Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II [Karya Tulis Ilmiah]. Yogyakarta: Farmasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta; 2015.
Permenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN. Jakarta: Menteri Kesehatan RI; 2013.
Price SA & Wilson ML. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6. Jakarta: EGC; 2015, h 632.
Syamsudin. Interaksi Obat Konsep Dasar dan Klinis. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia; 2013, h 1-3.
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati s. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi Kelima Jilid II. Jakarta: Internal Publishing; 2010, h 1596.
Setiawati A. Farmakologi dan Terapi Edisi Kelima. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2009, h 395, 492, 862-867, 872.
Setiawati A. Farmakologi dan Terapi edisi 6. Departemen Farmakologi dan Terapi. Jakarta: FK UI; 2016, h. 305.
Syamsudin. Interaksi Obat Konsep Dasar dan Klinis. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia; 2013, h 9-10.
Tamher, S dan Noorkasiani, Kesehatan Usia Lanjut Dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika; 2009.
Utami, Pinasti, dan Setiawardani, Resita Meilafika. Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) pada Penatalaksanaan Pasien Congestive Heart Failure (CHF) di Instalasi Rawat Inap RS PKU Muhammadiyah Gamping Periode Januari-Juni 2015. Naskah Publikasi. Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta; 2015.