PERBANDINGAN POLA PERESEPAN ANTIHIPERTENSI DI SALAH SATU APOTEK KOTA DAN KABUPATEN SEMARANG
Isi Artikel Utama
Abstrak
Hipertensi adalah suatu kondisi pembuluh darah yang memiliki tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Pola peresepan antihipertensi digunakan sebagai dasar untuk menjaga ketersediaan stok obat. Kedua apotek yang dibandingkan sama-sama berada di Kawasan padat penduduk dengan tingkat stress yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan pola peresepan antihipertensi di apotek Kota Semarang dan Kabupaten Semarang. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif observasional dengan rancangan cross sectional study dengan menggunakan data retrospektif yang diperoleh dari lembar resep antihipertensi di salah satu apotek di Kota dan Kabupaten Semarang periode Oktober – Desember 2022. Data yang diambil meliputi; tanggal penulisan resep, usia pasien, jenis kelamin, jenis dan jumlah antihipertensi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan dengan mengelompokkan berdasarkan usia, jenis kelamin, jenis antihipertensi, golongan obat antihipertensi, serta pemakaian tunggal atau kombinasi. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menghitung persentasenya. Jumlah lembar resep yang diperoleh di salah satu apotek Kota Semarang sebanyak 141 lembar dan di salah satu apotek Kabupaten Semarang sebanyak 118 lembar. Jumlah pasien perempuan di kedua apotek jumlahnya lebih banyak dibanding pasien laki-laki. Umur pasien di kedua apotek paling banyak pada rentang 46-55 tahun. Peresepan antihipertensi di salah satu apotek Kota Semarang paling banyak adalah amlodipine sedangkan di Kabupaten Semarang adalah candesartan. Pemakaian antihipertensi di kedua apotek paling banyak adalah pemakaian tunggal. Pola peresepan di kedua apotek tersebut berbeda meskipun sama-sama berada di kawasan padat penduduk.
Rincian Artikel
Referensi
Haerani, Neni., 2021, Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Hikmah Kota Makassar, Skripsi, Universitas Islam Negeri Alauiddin Makasar.
JNC 8., 2014, Guidelines For The Management Of Hypertension In Adult, Am Fam Physician, 90(7):503-504.
Kemenkes RI, 2016, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek, Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI, 2018 a, Faktor Risiko Hipertensi, https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/faktor-risiko-hipertensi Retrieved Desember 2, 2022
Kemenkes RI, 2018 b, Hasil Utama Riskesdas 2018, Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Ratnasari, Defi., Mediastini, EFX., Diah, Itsna., 2016, Pola Peresepan Obat Antihipertensi Pasien BPJS yang Diresepkan Dokter Keluarga di Apotek Kabupaten Kendal Periode Januari – Desember 2016, Cendekia Journal of Pharmacy, 1 (1), 49-58.
Trenkwalder, P., Regourd, E., Kluth-Pepper, B., & Sauerbrey-Wullkopf, N, 2005, Amlodipine Besylate versus Candesartan Cilexetil in Hypertensive Patients - Office and Self-Measured Blood Pressure : A Randomised, Double-Blind, Comparative, Multicentre Trial. Clinical drug investigation, 25(9), 567–577.
WHO, 2021, Hipertensi, https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension, Retrieved September 4, 2022.
Widyastuti, W., Noviar, N., & Putra, M., 2022, Gambaran Penggunaan Obat Antihipertensi di Bangsal Penyakit Dalam RSUD DR. Achmad Darwis. SITAWA : Jurnal Farmasi Sains Dan Obat Tradisional, 1(2), 59–70.