PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT TBC DI RW 001 PULOGEBANG JAKARTA TIMUR PERIODE MARET-APRIL 2024

Main Article Content

Vonny Nofrika
Dessy A Pramesty

Abstract

Tuberculosis (TBC) merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini biasanya menular dari manusia ke manusia lain lewat udara ketika seorang yang terinfeksi TBC batuk, bersin, atau bicara. Menurut WHO pada tahun 2022, Indonesia sendiri menduduki posisi ke-2 di dunia dengan jumlah penderita TBC terbanyak setelah India pada tahun 2022. Jumlah kasus TBC di Indonesia mencapai 10% kasus. Badan Pusat Statistik Kota Jakarta Timur mencatat jumlah penderita penyakit TBC pada tahun 2023 di Jakarta Timur mencapai 16.040 penderita, terjadi peningkatan dari tahun 2022 sebanyak 11.735 penderita. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat tentang penyakit TBC di RW 001 Pulogebang Jakarta Timur periode Maret-April 2024. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang bertempat tinggal di RW 001 yang memiliki Kartu Keluarga, dimana RW 001 terdapat 12 RT dengan jumlah 2883 Kartu Keluarga. Sampel diambil menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Jumlah sampel dalam penelitian dapat ditentukan dengan perhitungan menggunakan rumus Slovin. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 351 warga RW 001 Pulogebang, Jakarta Timur. Berdasarkan data yang didapat, hasil penelitian ini paling banyak responden memiliki pengetahuan baik tentang penyakit TBC, yaitu 180 responden (51,28%), pengetahuan cukup 112 responden (31,91%) dan pengetahuan kurang 59 responden (16,81%). Simpulan dari penelitian yang dilakukan di RW 001 Pulogebang Jakarta Timur Periode Maret-April 2024 dari 351 responden mayoritas memiliki pengetahuan yang baik sebanyak 180 responden (51,28%).

Article Details

How to Cite
Nofrika, V., & A Pramesty, D. (2024). PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT TBC DI RW 001 PULOGEBANG JAKARTA TIMUR PERIODE MARET-APRIL 2024. Jurnal Ilmu Farmasi Terapan Dan Kesehatan, 2(3), 44-58. Retrieved from https://epik.ikifa.ac.id/index.php/journals/article/view/212
Section
Articles
Author Biography

Dessy A Pramesty, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan IKIFA

 

  1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan 1.Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis. Jakarta : Menteri Kesehatan; 2019, h 9–14, 16, 28-29, 97.
  2. World Health Organization. Global Tuberculosis Report 2023. World Health Organization; 2023, h 2.
  3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 Dalam Angka. Jakarta : Kemenkes BKPK; 2023, h 175.
  4. Wardhana RO, Fitriyani, Riyadi RR, et al. Kota Jakarta Timur Dalam Angka 2023. Jakarta Timur : Badan Pusat Statistik Kota Jakarta Timur;2023, h 134.
  5. Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi [Internet]. Diambil dari https://surveilansdinkes.jakarta.go.id/sarsbaru/pkm_stp.php : 2023. Diakses pada tanggal 30 Januari 2024.
  6. Probandari A, Harbianto D, Meyanti F. Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia 2020-2024. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI; 2020, h 14.
  7.  Putriana Islamia I. Gambaran Pengetahuan Masyarakat tentang Tuberkulosis Paru di RW 017 Kampung Sumur Kelurahan Klender Jakarta Timur Periode Mei-Juli Tahun 2019 [KTI]. Diambil dari https://drive.google.com/file/d/1BP_xRZA63ucyU1pEnUBQC1yBS6OvWzlL/view?usp=sharing. Jakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan IKIFA; 2019. Diakses pada tanggal 6 Januari 2024.
  8. Irma A. Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Tuberkulosis Paru di Lingkungan Warga RW 003 Kelurahan Jatinegara Kaum Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur Tahun 2017 [KTI]. Diambil dari https://drive.google.com/file/d/1xCZWFdvMJZ_LwE9LYhpGk7W2egpkxSD/view?usp=drivesdk. Jakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan IKIFA; 2017. Diakses pada tanggal 7 Januari 2024.
  9. Pakpahan M, Siregar D, Susilawaty A, et al. Promosi Kesehatan & Perilaku Kesehatan. Edisi I. Yayasan Kita Menulis; 2021, h 32-35.
  10. Affandi A, Soliha E. Manajemen Pengetahuan. Edisi I. Diambil dari https://books.google.com/books/about/Manajemen_Pengetahuan.html?hl=i&id=3zfLEAAAQBAJ. Surabaya : Cipta Media Nusantara; 2023, h 8-10. Diakses pada tanggal 03 Februari 2024.
  11. Masturoh I, Anggita NT. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi I. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018, h 52, 181-189.
  12. Ahmad A, Jaya I. Biostatistik Statistika Dalam Penelitian Kesehatan. Edisi I. Diambil dari https://books.google.com/books/about/Biostatistik.html?hl=id&id=PNpBEAAAQBAJ Jakarta : Kencana; 2021, h 16-17. Diakses pada tanggal 03 Februari 2024.
  13. Handoyono E, Astuti TMP, Iswari R, Alimi Y, Mustofa MS. Studi Masyarakat Indonesia. Edisi I. Yogyakarta : Penerbit Ombak; 2015, h 1.
  14. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2016 Tentang Rencana Aksi Nasional Kesehatan Lanjut Usia Tahun 2016-2019. Jakarta : Menteri Kesehatan; 2016, h 23.
  15. Fitriani D, Pratiwi RD. Buku Ajar TBC, ASKEP dan Pengawasan Minum Obat Dengan Media Telepon. Edisi I. Tangerang : STIKes Widya Dharma Husada; 2020, h 19.
  16. Sudin Kominfotik Jakarta Timur. Kota Administrasi Jakarta Timur “Pulogebang” [Internet]. Diambil dari https://timur.jakarta.go.id/kelurahan/pulogebang : 2023. Diakses pada tanggal 22 Januari 2024.
  17. Anonim. Distribusi Nilai r tabel The Level of Significance. 2023.
  18. Malay N. Belajar Mudah & Praktis Analisis Data dengan SPSS dan JASP. Edisi II. Bandar Lampung : CV. Madani Jaya; 2022, h 1.
  19. Badan Pusat Statistik. Statistik Indonesia Statistical Yearbook of Indonesia 2024. Jakarta : Badan Pusat Statistik; 2024, h 111, 169.
  20. Melanie Goldy N. Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Tentang Tuberkulosis Paru Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Tangerang [Skripsi]. Jakarta : Universitas Islam Syarif Hidayatullah; 2021, h 29.
  21. Anwar S, et al. Laki-Laki Atau Perempuan, Siapa Yang Lebih Cerdas Dalam Proses Belajar? Sebuah Bukti Dari Pendekatan Analisis Survival. J Psikologi. Kuala : Universitas Syiah Kuala; 2019, 18(2); h 293.
  22. Fadlilah S, Aryanto E. Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan TB Paru Dan Dukungan Sosial Pasien RS Khusus Paru Respira. J Ilmiah Keperawatan Sai Betik. Yogyakarta : Universitas Respati Yogyakarta; 2019, 15(2); h 170.
  23. Nur RA, Gisely V, et al. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Usia Produktif Di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Tahun 2021. J Kesehat Masyarakat. Jakarta : Universitas Esa Unggul; 2022, 10(5); h 573.
  24. Budi Dwi RRA, et al. Hubungan Lingkungan Fisik Dengan Penyakit Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Kuala Tungkat II, Jambi. J Kesehatan Saelmakers PERDANA. Jambi : Universitas Malahayati; 2021, 4(2); h 235. Diambil dari https://journal.ukmc.ac.id/index.php/joh/article/view/270/258 : Diakses pada tanggal 26 Juni 2024.
  25. Haerunnisya PU, et al. Kaarakteristik Penderita Penyakit Tuberkulosis Ekstra Paru di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Dan RS Ibnu Sina Makassar Tahun 2018-2022. J Kesehatan Masyarakat. Makassar : Universitas Muslim Indonesia; 2024, 8(1); h 237. Diambil dari https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/25539/18106 : Diakses pada tanggal 7 Juli 2024.
  26. Pratiwi E, Zamra N. Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Tuberkulosis di Kelurahan Rintis Pekanbaru. J Penelitian Farmasi Indonesia. Pekanbaru : Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau; 2022, 11(1); h 4.
  27. Costa Ba D. Gambaran Pengetahuan Masyarakat Eks Tim-Tim Tentang Penyakit Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Naibonat Kabupaten Kupang [Skripsi]. Kupang : Universitas Citra Bangsa; 2020, h 41, 44.